Museum Barli Bandung: Menelisik Sejarah Sang Maestro, Koleksi Mainan Jadul, Hingga Info Tiket Masuk dan Cara ke Sana!
Kamu pecinta seni? Atau kamu lagi nyari tempat wisata yang instagramable sekaligus edukatif di Kota Kembang? Kalau iya, maka Museum Barli Bandung wajib banget kamu masukin ke daftar destinasi yang harus dikunjungi, apalagi buat kamu yang lagi gass liburan di Bandung! Gak lengkap rasanya kalau ke Bandung tanpa menilik sejarah, seni, dan budaya yang tertuang di salah satu museum legendaris ini. Banyak yang penasaran, gimana sih sejarah Museum Barli, berapa sih tiket masuk Museum Barli, dan gimana cara ke Museum Barli yang paling gampang? Tenang, sebagai content writer sekaligus SEO expert yang paling paham soal Bandung, Air Bandung akan kupas tuntas semuanya buat kamu di sini. Siap-siap, karena museum seni rupa yang satu ini punya daya tarik yang unik banget, lho! Yuk ulas bareng Bandungasyik!
Mengapa Museum Barli Bandung Wajib Banget Kamu Kunjungi?
Bandung itu emang surga banget buat para bestie yang suka seni dan kuliner. Kalau selama ini wisata indoor di Bandung identik sama mall atau theme park, cobain deh melipir ke Museum Barli Bandung. Tempat ini menawarkan pengalaman yang jauh berbeda dan bikin nagih, karena Museum Barli berhasil mengombinasikan koleksi seni rupa bernilai tinggi dengan sentuhan nostalgia yang bikin hati hangat!
Bayangin aja, di satu tempat kamu bisa menikmati lukisan-lukisan karya seorang maestro legendaris Indonesia, tapi di sisi lain kamu juga bisa melihat koleksi mainan jadul yang sukses membawa kamu kembali ke masa kecil, apalagi era tahun 80-90an! Ini yang bikin museum seni yang satu ini beda dari museum-museum lainnya. Selain itu, Museum Barli juga punya misi besar sebagai wadah edukasi non-formal untuk seni rupa, lho. Jadi, kamu gak cuma jalan-jalan dan foto-foto, tapi juga bisa menambah wawasan soal kekayaan seni rupa Indonesia. Plus, banyak workshop dan pelatihan seni yang bisa kamu ikuti di sini, dari melukis, patung, hingga batik!
Sejarah Museum Barli: Persembahan Cinta Sang Maestro untuk Kota Kembang
Setiap tempat bersejarah pasti punya cerita yang mengharukan di baliknya, begitu juga dengan Museum Barli ini. Museum ini didedikasikan untuk mengenang dan memamerkan hasil karya dari pelukis legendaris, yaitu Barli Sasmitawinata. Beliau adalah sosok penting dalam perkembangan dunia seni rupa di Bandung dan Indonesia, lho. Barli Sasmitawinata lahir di Bandung pada tahun 1921 dan merupakan anggota dari “Kelompok Lima Bandung” bersama Affandi, Hendra Gunawan, dan seniman besar lainnya.
Ide pendirian museum ini sendiri diprakarsai oleh Barli Sasmitawinata karena kecintaannya pada seni dan keinginannya untuk memberikan wadah edukasi serta apresiasi seni rupa bagi masyarakat umum. Akhirnya, gagasan besar ini diwujudkan dengan pembangunan yang dibantu oleh arsitek muda Bandung saat itu, Charles Ali.
Pembangunan Museum Barli tuntas pada 11 Agustus 1991, dan diresmikan sebagai tempat wisata di Bandung pada 26 Oktober 1992 oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi saat itu, Soesilo Soedarman. Ada kisah mengharukan di balik peresmiannya, karena museum ini sebenarnya dipersembahkan untuk sang istri, Atikah binti Basari. Sayangnya, beliau meninggal dunia sebulan sebelum museum selesai dibangun. Barli pun menandatangani prasasti yang menyatakan bahwa museum ini didedikasikan untuk istrinya tercinta. Jadi, saat kamu menikmati keindahan karya di sini, kamu juga merasakan refleksi dan sejarah Museum Barli yang penuh makna dari seorang maestro Barli Sasmitawinata, yang menampilkan gaya seni lukisnya dari masa ke masa, mulai dari realisme hingga ekspresionisme.
Mengulas Koleksi Museum Barli: Dari Realisme Hingga Nostalgia Mainan Jadul
Bangunan Museum Barli Bandung ini cukup luas dan megah, terdiri dari tiga lantai utama plus area basement. Setiap lantai dan ruangan punya nama dan fungsi yang berbeda, lho, yang semuanya dirancang untuk membuat pengalaman kamu semakin berkesan.
Ruang Agung (Basement) & Kopi Barli: Tempat Nongkrong Estetik
Di lantai dasar atau basement, yang sering disebut Ruang Agung, biasanya digunakan untuk pagelaran acara, seminar, atau pameran seni rupa temporer. Tapi, yang gak kalah menarik adalah keberadaan café di lantai ini.
Ya, benar sekali! Setelah lelah berkeliling menikmati karya seni, kamu bisa langsung turun dan nongkrong santai di Kopi Barli. Café ini menyajikan aneka minuman dan makanan yang lezat, dari kopi, menu Western, hingga kuliner khas Sunda. Jadi, museum trip kamu bisa makin seru dan kamu gak perlu pusing-pusing lagi nyari tempat makan di luar, kan? Tempatnya nyaman dan aesthetic banget buat hangout dan ngobrol bareng bestie.
Ruang Atikah (Lantai Dua): Karya Impresionis dan Galeri Nostalgia
Dari basement, kamu akan diajak naik ke lantai dua yang diberi nama Ruang Atikah, sebagai penghormatan kepada istri pertama Barli.
Di lantai ini, kamu akan menemukan ruangan yang dipenuhi lukisan-lukisan penuh imajinasi. Ini adalah area yang memamerkan karya-karya seniman lain yang pernah bekerjasama dengan Barli, termasuk karya-karya siswa sekolah dasar hingga mahasiswa yang belajar seni di sini. Selain itu, ada juga koleksi peninggalan pribadi Barli dan sekitar 27 lukisan khusus beliau dipajang di Ruang Atikah.
Daya tarik utama di lantai ini adalah Galeri Chandra, atau area yang memamerkan koleksi mainan kuno dan mainan jadul. Kamu akan menemukan gameboard, robot-robotan vintage, mobil-mobilan, hingga koleksi majalah dan komik dari era tahun 1990-an hingga 2000-an. Ini dia nih, bagian yang paling seru dan bikin kamu bernostalgia!
Ruang Sang Maestro (Lantai Tiga): Inti Koleksi Barli Sasmitawinata
Puncaknya ada di lantai tiga. Lantai ini dikhususkan untuk memamerkan karya-karya Barli Sasmitawinata sendiri. Di sinilah kumpulan lukisan bernilai tinggi ciptaan Sang Maestro dipajang.
Kamu akan melihat bagaimana Barli menggunakan berbagai teknik dan material dalam melukis, seperti pisau, krayon, cat air, arang, hingga menggunakan cermin untuk melukis dirinya sendiri (potret diri). Setiap karya punya filosofi dan nilai estetika yang mendalam, menunjukkan perkembangan gaya lukis Barli dari realisme, impresionisme, hingga ekspresionisme. Salah satu tips penting buat kamu di area ini: dilarang memotret karya dalam jarak dekat di Ruangan Sang Maestro ya, bestie! Jadi, nikmati keindahan dan nilai seni rupa ini dengan mata kepala kamu sendiri. Museum Barli Bandung benar-benar menjadi saksi bisu perjalanan seni rupa Indonesia.
Informasi Lengkap Tiket Masuk Museum Barli dan Jam Buka
Nah, ini dia info penting yang paling banyak dicari! Berapa sih tiket masuk Museum Barli dan kapan jam operasionalnya?
Harga Tiket Masuk Museum Barli
Tenang, buat kamu yang mau menikmati seni di sini, harganya gak akan bikin dompet kamu bolong, kok! Harga tiket masuknya tergolong sangat terjangkau, apalagi untuk koleksi seni dan edukasi yang ditawarkan.
| Kategori Pengunjung | Harga Tiket (Perkiraan) | Catatan |
| Umum / Dewasa | Mulai dari Rp 20.000 | Harga bervariasi antara Rp 15.000 – Rp 25.000, tergantung sumber dan update terbaru. |
| Pelajar / Mahasiswa | Rp 10.000 – Rp 15.000 | Wajib banget tunjukkin kartu pelajar atau mahasiswa untuk dapat harga spesial ini! |
Penting: Harga tiket ini biasanya dikenakan untuk tarif tur dan pendidikan seni lukis. Dana ini juga digunakan untuk membiayai perawatan museum, lho, karena Museum Barli merupakan properti pribadi.
Jam Buka Museum Barli
Pastikan kamu datang di hari dan jam yang tepat ya!
- Museum (Galeri Seni): Buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB.
- Hari Tutup: Museum tutup pada hari Senin (beberapa sumber menyebut Jumat/Minggu, tapi data terbaru dari Kompas menyebut Senin).
- Kopi Barli (Cafe): Jam operasional café biasanya lebih lama atau berbeda dari jam buka museum.
Panduan Lengkap Cara ke Museum Barli dari Berbagai Arah
Museum Barli punya lokasi yang cukup strategis dan mudah dijangkau. Alamat lengkapnya ada di Jl. Prof. Dr. Sutami No. 91, Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40152.
Cara ke Museum Barli dengan Kendaraan Pribadi
Kalau kamu menggunakan kendaraan pribadi, baik dari luar kota (via Tol Pasteur) atau dari pusat kota, rutenya cukup mudah diikuti:
- Dari Tol Pasteur / Pintu Masuk Bandung: Masuk ke Jalan Pasteur, lalu lanjutkan ke Jalan Surya Sumantri.
- Lanjutan Rute: Dari Jalan Surya Sumantri, kamu bisa mengarah ke Jalan Setrasari, kemudian belok ke Jalan Sutami. Kamu akan langsung sampai di lokasi Museum Barli.
- Dari Stasiun Bandung/Alun-Alun: Ambil rute Jalan Pasirkaliki, teruskan ke Jalan Sukajadi, lalu ke Sindang Sirna, dan kemudian mengarah ke Jalan Sutami.
- Fasilitas Parkir: Tenang aja, area parkir yang disediakan di Museum Barli ini cukup luas dan aman, baik untuk motor maupun mobil, dengan tarif parkir yang terjangkau (sekitar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil).
Cara ke Museum Barli dengan Angkutan Umum
Buat kamu yang mau explore Bandung dengan angkutan umum, ada juga akses yang bisa kamu tempuh:
- Angkutan Kota (Angkot): Satu-satunya akses transportasi umum yang spesifik disebutkan adalah Angkot jurusan Sarijadi – Ciroyom.
- Titik Turun: Kamu bisa turun di perempatan yang dikenal sebagai “wilayah” (sebutan lokal untuk perempatan tertentu di area itu), dan dari sana kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 300 meter menuju Jalan Sutami. Lokasi Museum Barli berada di pinggir jalan utama dan mudah ditemui.
Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan perjalananmu, siapkan outfit terbaik, dan gass langsung ke Museum Barli Bandung untuk menikmati perpaduan seni lukis, sejarah, dan nostalgia yang tak terlupakan!
