• Home
  • Wisata
  • Pesona Abadi Gunung Tangkuban Perahu Bandung: Legenda Sangkuriang dan Keindahan Kawah Ratu
Gunung Tangkuban Perahu Bandung, Foto Tiket.com

Pesona Abadi Gunung Tangkuban Perahu Bandung: Legenda Sangkuriang dan Keindahan Kawah Ratu

Image Not Found

Pesona Abadi Gunung Tangkuban Perahu Bandung: Legenda Sangkuriang dan Keindahan Kawah Ratu

Gunung Tangkuban Perahu Bandung, Foto Tiket.com
Gunung Tangkuban Perahu Bandung, Foto : Tiket.com

Memasuki gerbang keindahan alam Jawa Barat, tak ada destinasi yang lebih ikonik dan legendaris selain Gunung Tangkuban Perahu Bandung. Wisata alam yang terletak di perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat ini bukan hanya menawarkan pemandangan kawah vulkanik yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan kisah mistis yang telah diwariskan turun-temurun, menjadikannya magnet yang kuat bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jika kamu sedang merencanakan liburan ke Kota Kembang, maka mengunjungi Gunung Tangkuban Perahu Bandung adalah sebuah keharusan. Gunung berapi aktif yang memiliki bentuk unik menyerupai perahu terbalik ini berada di ketinggian sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut, sehingga menyajikan udara yang super sejuk dan segar, sempurna untuk melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan. Siapa pun yang berkunjung ke sini pasti akan dibuat terpesona oleh panorama dramatis kawahnya yang masih mengeluarkan asap belerang.

Bandungasyik sudah merangkum semua yang perlu kamu ketahui tentang keindahan, sejarah, dan panduan lengkap untuk menikmati pesona abadi Gunung Tangkuban Perahu Bandung. Yuk, kita ulas tuntas!

Menelusuri Tiga Kawah Legendaris di Gunung Tangkuban Perahu Bandung

Kekuatan utama yang menjadi daya tarik wisata Gunung Tangkuban Perahu Bandung adalah keberadaan kawah-kawah vulkaniknya. Meskipun total ada 13 kawah di kawasan ini, wisatawan biasanya fokus mengunjungi tiga kawah utama yang paling mudah diakses dan menawarkan pemandangan paling spektakuler. Ketiga kawah inilah yang menjadi spot foto paling wajib dan ikonik.

Kawah Ratu: Mahakarya Perahu Terbalik

Kawah Ratu adalah kawah terbesar dan paling populer di antara kawah-kawah lainnya. Inilah tempat pertama yang akan kamu jumpai saat tiba di puncak kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu. Dari tepian Kawah Ratu, kamu bisa menyaksikan pemandangan kawah yang sangat luas, dengan kepulan asap belerang berwarna putih yang terkadang membumbung tinggi, menciptakan atmosfer yang dramatis dan eksotis.

Mengelilingi keseluruhan bibir Kawah Ratu ini bisa memakan waktu sekitar dua jam berjalan kaki, lho. Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena di sepanjang tepian kawah sudah tersedia jalan setapak dan pagar pembatas yang cukup aman. Jangan lupa siapkan masker atau sapu tangan, karena bau gas belerang di sekitar kawah ini cukup menyengat dan menjadi aroma khas yang pasti kamu temui saat di Tangkuban Perahu Lembang.

Kawah Domas: Sensasi Mandi Air Panas dan Merebus Telur

Setelah puas menikmati panorama dari Kawah Ratu, cobalah turun sedikit ke Kawah Domas. Kawah yang satu ini menawarkan pengalaman yang jauh lebih interaktif dan berbeda. Untuk mencapainya, kamu harus menuruni jalan setapak sekitar 30 hingga 45 menit dari Kawah Ratu—dijamin seru dan menantang!

Di Kawah Domas, kamu bisa merasakan langsung kehangatan bumi. Ada sumber air panas alami yang mengalir, dan yang paling seru, kamu bisa mencoba merebus telur di permukaan air panas tersebut dalam waktu kurang dari 10 menit! Air panas di sini juga bisa digunakan untuk merendam kaki, sebagai terapi relaksasi setelah lelah menjelajahi kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu Bandung. Pengalaman ini tentu akan menjadi cerita liburan yang tidak terlupakan, apalagi jika kamu datang bersama keluarga atau bestie.

Kawah Upas: Panorama Sunyi Penuh Misteri

Kawah Upas terletak berdekatan dengan Kawah Ratu, namun biasanya lebih tenang dan kurang ramai pengunjung. Kawah ini memiliki aroma belerang yang sangat kuat serta uap panas yang keluar dari permukaannya. Upas sendiri dalam bahasa Sunda berarti “racun” atau “uap,” mengacu pada kekuatan belerang yang sangat pekat di area ini.

Kawah Upas menawarkan pemandangan yang lebih sunyi, cocok buat kamu yang ingin menikmati keindahan alam secara lebih intim. Walaupun tidak bisa dituruni karena tebing yang curam dan gas beracun, kamu masih bisa menikmati pemandangan dari jalan setapak di atasnya. Kawah ini juga menjadi bukti nyata fase pembentukan geologis kedua di Gunung Tangkuban Perahu, setelah Kawah Paguyangan Badak dan sebelum Kawah Ratu.

Bukan Sekadar Kawah: Kegiatan Seru di Tangkuban Perahu Lembang

Wisata ke Gunung Tangkuban Perahu Bandung tidak hanya seputar melihat kawah. Kawasan ini merupakan Taman Wisata Alam (TWA) yang dikelilingi oleh hutan pinus yang rimbun dan perkebunan teh yang menghampar hijau. Kombinasi ini menawarkan berbagai aktivitas seru lainnya yang akan membuat time on page kamu semakin tinggi di destinasi ini.

Menikmati Keindahan Flora dan Fauna Endemik

Kawasan sekitar Gunung Tangkuban Perahu adalah habitat yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna endemik Indonesia. Bagi pecinta alam dan fotografi, ini adalah kesempatan emas! Kamu berkesempatan menjumpai flora langka seperti Edelweis Jawa dan berbagai jenis Anggrek endemik, yang tumbuh subur di antara pohon paku dan hutan pinus.

Selain itu, jika beruntung, kamu juga bisa melihat beberapa fauna khas, seperti Kera Jawa, Trenggiling, hingga berbagai jenis burung seperti Elang Jawa. Udara sejuk dan suasana tenang pegunungan akan membuat petualanganmu menyusuri alam di Tangkuban Perahu Lembang terasa sangat menyegarkan.

Berburu Kuliner Khas dan Oleh-Oleh Bandungasyik

Setelah lelah berkeliling menikmati keindahan kawah dan hutan, saatnya memanjakan lidah dan berburu buah tangan. Di sekitar kawasan wisata, terutama yang dekat dengan Cikole, Lembang, kamu bisa menemukan banyak kios yang menjual kuliner khas dan oleh-oleh.

Salah satu kuliner wajib yang harus kamu cicipi adalah ketan bakar yang disajikan dengan kelapa parut sangrai hangat—cocok banget buat menghangatkan badan di tengah udara pegunungan yang dingin. Untuk dibawa pulang, jangan lupa membeli oleh-oleh ikonik seperti Dodol, Tahu Susu Lembang yang terkenal lezat, atau aneka kerajinan tangan lokal sebagai kenang-kenangan Bandungasyik. Berbelanja oleh-oleh di sini juga mendukung perekonomian masyarakat sekitar, lho!

Panduan Lengkap: Cara Menuju dan Berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu Bandung

Merencanakan perjalanan ke tempat wisata sekeren ini pasti butuh persiapan yang matang. Nah, Bandungasyik sudah menyiapkan panduan lengkap mulai dari lokasi, rute, hingga harga tiket masuk.

Lokasi Strategis dan Jam Operasional

Gunung Tangkuban Perahu Bandung berjarak sekitar 20 hingga 30 kilometer di sebelah utara Kota Bandung. Lokasinya berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dan juga mencakup wilayah Subang. Perjalanan dari pusat Kota Bandung hanya memakan waktu sekitar 1 hingga 2 jam, tergantung kondisi lalu lintas.

Jam Operasional:

Destinasi wisata Tangkuban Perahu Lembang ini terbuka untuk kunjungan wisatawan setiap hari, mulai dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.

Pilihan Rute: Cara ke Gunung Tangkuban Perahu Bandung dengan Kendaraan Pribadi dan Umum

Akses jalan menuju kawasan wisata ini tergolong baik dan sudah beraspal, sehingga dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, mulai dari motor, mobil pribadi, hingga bus pariwisata.

1. Cara ke Gunung Tangkuban Perahu Bandung Menggunakan Kendaraan Pribadi (Mobil/Motor)

Dari Kota Bandung, rute paling umum dan tercepat adalah:

  • Ambil jalur menuju Ledeng (Jalan Setiabudi).
  • Lanjutkan perjalanan menuju Lembang.
  • Dari Lembang, ikuti terus jalan utama menuju Cikole, hingga kamu menemukan gerbang masuk utama Gunung Tangkuban Perahu.
  • Alternatif lain bisa melalui Jalan Subang jika kamu datang dari arah timur atau utara.

2. Cara ke Gunung Tangkuban Perahu Bandung Menggunakan Transportasi Umum

Mencapai Gunung Tangkuban Perahu Bandung dengan transportasi umum juga sangat mungkin, meski membutuhkan beberapa kali transit:

  • Dari Stasiun Bandung/Terminal Kota: Naik angkot jurusan Stasiun Hall–Lembang, dan turun di perempatan Pasar Lembang.
  • Lanjutan: Dari Lembang, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki elf atau bus jurusan Bandung-Subang-Indramayu/Pamanukan, atau menggunakan ojek/taksi online hingga sampai di gerbang masuk. Perlu dicatat, angkot tidak selalu sampai langsung ke gerbang atas Tangkuban Perahu, jadi ojek atau taksi online bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.

Harga Tiket Masuk (HTM) Tangkuban Perahu Terbaru

Sebagai informasi, harga tiket masuk dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola, terutama saat musim liburan. Namun, berikut adalah estimasi harga tiket Tangkuban Perahu terbaru yang berlaku untuk umum (perkiraan terbaru):

KategoriHari Biasa (Weekday)Akhir Pekan (Weekend/Libur Nasional)
Wisatawan Domestik/LokalRp 20.000 – Rp 25.000 / orangRp 30.000 / orang
Wisatawan MancanegaraRp 200.000 – Rp 300.000 / orangRp 300.000 – Rp 350.000 / orang

Biaya Parkir Kendaraan (Estimasi)

  • Motor: Rp 12.000 – Rp 14.500 / unit
  • Mobil: Rp 25.000 – Rp 30.000 / unit
  • Bus: Rp 110.000 – Rp 125.000 / unit

Pastikan kamu membawa uang tunai yang cukup untuk pembayaran tiket masuk dan biaya parkir.

Mitos dan Legenda Sangkuriang: Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu

Tak lengkap rasanya membahas Gunung Tangkuban Perahu tanpa menyinggung cerita rakyat yang melatarbelakangi namanya. Bentuk gunung yang menyerupai perahu terbalik ini tidak lepas dari kisah epik legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi, cerita rakyat yang sangat kental di tanah Pasundan.

Konon, Sangkuriang jatuh cinta dan ingin menikahi seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi, tanpa ia sadari bahwa Dayang Sumbi adalah ibu kandungnya sendiri yang tetap awet muda berkat karunia dewa. Dayang Sumbi yang mengetahui kebenaran itu berupaya menggagalkan niat Sangkuriang dengan mengajukan syarat yang mustahil: Sangkuriang harus membuat sebuah danau dan perahu besar dalam waktu semalam, sebelum ayam jantan berkokok alias matahari terbit.

Sangkuriang, dengan kesaktiannya dan dibantu oleh pasukan jin, nyaris berhasil memenuhi syarat tersebut. Melihat usahanya hampir berhasil, Dayang Sumbi memohon kepada Yang Kuasa dan mengibarkan kain boeh rarang yang memancarkan cahaya merah di ufuk timur, membuat para jin dan Sangkuriang mengira fajar telah tiba. Merasa dicurangi dan marah karena usahanya gagal, Sangkuriang pun menendang perahu besar yang hampir selesai ia buat.

Perahu yang ditendang Sangkuriang itu kemudian terbalik dan jatuh, lalu dari sinilah Gunung Tangkuban Perahu terbentuk. Nama Tangkuban Perahu sendiri secara harfiah berarti “perahu yang tertangkub” atau “perahu yang terbalik.” Kisah ini bukan hanya sekadar dongeng pengantar tidur, tetapi merupakan warisan budaya yang menambah nilai magis bagi keindahan alam Gunung Tangkuban Perahu Bandung hingga saat ini.

Releated Posts

D’Botanica Bandung Mall: Surga Kuliner, Hiburan, dan Destinasi Lengkap di Pintu Masuk Kota Kembang!

D’Botanica Bandung Mall: Surga Kuliner, Hiburan, dan Destinasi Lengkap di Pintu Masuk Kota Kembang! …

Bandung Indah Plaza: Mall Legendaris di Jantung Kota Kembang

Bandung Indah Plaza: Mall Legendaris di Jantung Kota Kembang Bandung Indah Plaza, Foto :…

Summarecon Mall Bandung: Ikon Baru Destinasi Belanja dan Hiburan Paling Hits di Bandung Timur

Summarecon Mall Bandung: Ikon Baru Destinasi Belanja dan Hiburan Paling Hits di Bandung Timur …

23 Paskal Shopping Center Bandung: Mall Paling Hits dan Lengkap di Pusat Kota Kembang!

23 Paskal Shopping Center Bandung: Mall Paling Hits dan Lengkap di Pusat Kota Kembang! …